Tips Sehat - Tehnologi kedokteran semakin berkembang. Piranti untuk mengambil citra organ dalam manusia semakin canggih, seperti CT-scan, MRI, dan rontgen. Saat ini sudah tersedia piranti foto scan dengan kapasitas 64 slice. Fungsinya untuk memotret organ dala yang kompleks dan selalu bergerak, misalnya jantung, paru-paru.
Tetapi untuk memotret otak, organ tubuh manusia yang paling kompleks, hanya dibutuhkan piranti foto dengan kapasitas satu slice, karena otak relatif "pasif" dan diam. Dengan demikian alat CT-scan "jadul" pun bisa digunakan untuk mendeteksi tumor otak.
Gejala tumor otak tergantung lokasi tumor. Keberadaan tumor salah satu bagian otak, akan mengakibatkan gangguan organ tubuh yang bertalian dengannya. Misalnya, yang terserang bagian otak yang mengatur pendengaran, maka pendengaran akan terganggu.
Sebelum dilakukan CT-scan dokter melakukan pengamatan perilaku pasien. Jika pasien mengalami pingsan misalnya, dokter mengamati pola serangan untuk mendiagnosa, bagian otak mana yang bermasalah. Pengamatan ini butuh waktu karena datangnya serangan tidak dapat dipastikan.
Rumah sakit biasanya menyediakan ruangan yang dilengkapi kamera untuk merekam gerak-gerik pasien. Kadangkala dibutuhkan waktu hingga dua pekan hanay untuk "menunggu" pasien mengalami serangan. Untuk menghemat biaya keluarga pasien bisa merekam sendiri menggunakan kamera ponsel. Misalnya jika pasien mengalami epilepsi, direkam adegan sejak awal hingga selesai.
Tak harus kamera canggih kamera ponsel pun bisa. Yang penting bisa merekam secara utuh gerak-gerik pasien. hasil rekaman kemudian dianalisa dokter untuk mendeteksi bagian otak mana yang terserang tumor.
Salah satu gejala tumor otak adalah sakit kepala terus menerus. Namun itu sakit kepala harus bersifat menetap. Bukan disebabkan faktor lain. Misalnya saat mengalami tekanan (stres) pekerjaan, kepala terasa pening. Tapi saat gembira, pening hilang. Ini bukan gejala tumor otak. Sakit kepala yang dialami juga tak sembuh dengan obat pereda nyeri.
Gejala lain yang menjadi petunjuk diantaranya penglihatan kabur, mual, serta muntah. Juga kejang atau kedutan pada anggota tubuh. Indikasi lain, gangguan koordinasi dan konsentrasi serta perubahan kepribadian.
Penyembuhan tumor otak bila sudah ditemukan lokasinya, hanya dengan pengangkatan tumor. Pemulihan kondisi pasien, dilakukaj fisioterapi untuk melatih. Misalnya, bila ada gangguan kepribadian dilakukan pendidikan/ pelatihan agar perilaku pasien bisa selaras dengan norma dan etika yang berlaku dimasyarakat.
0 komentar